Laman

Shallom guys, selamat datang di blog saya.. Di blog ini saya ingin berbagi renungan harian dan artikel-konten serta konten-konten menarik buat kalian para muda mudi Kristiani. Bagi temen-temen yang mau berbagi share aja link nya melalui facebook dan media-madia sosial lainnya agar dapat menjadi berkat bagi yang membacanya. Bila temen-temen ngerasa diberkatin melalui setiap konten yg ada, tinggalkan komen ny ya.. :D Jesus Bless You.

Selasa, 05 Juni 2012

Tujuan Pencobaan

Mengikuti Yesus bukan hal yang susah, tapi juga tidak mudah. Iman kita terus diasah dan dipertajam setiap saat, dan tujuan dari semua itu adalah memurnikan iman kita untuk bertumbuh dan berkembang dalam pengenalan akan Dia.
Kita tidak dapat mengikuti Tuhan dengan iman yang biasa-biasa saja. Tuhan menghendaki kita memiliki iman biji sesawi. Biji sesawi adalah biji pohon yang paling kecil, tapi ketika ia bertumbuh dan berkembang, ia menjadi pohon yang besar dan kuat, bahkan burung-burung hinggap dan berlindung didalamnya. Iman yang dimulai dari paling kecil, tapi diharapkan dan diharuskan bertumbuh menjadi besar dan dewasa sehingga kita dapat menjadi berkat bagi hidup orang lain. Demikianlah pengertian yang penulis dapatkan mengenai perumpamaan biji sesawi ini.
Bagaimanakah iman bisa bertumbuh dan berkembang? Yaitu melalui pencobaan. Pencobaan yang diijinkan Tuhan bertujuan untuk mengasah iman kita agar iman terus bertumbuh. Pencobaan bukan ditujukan untuk menghancurkan iman kita, tapi justru untuk mengembangkan iman kita. Ada 2 pilihan sikap yang dapat kita ambil dari pencobaan yang datang; yaitu :
1. Sikap menyerah , artinya kita menyerah terhadap pencobaan itu. Kita tidak menjadi percaya pada Tuhan , dan memandang curiga maksud dan rencana Tuhan yang baik untuk hidup kita. Kita menyalahkan Tuhan atas pencobaan itu dan merasa kecewa dan marah pada Dia. Dan kita mengambil keputusan untuk meninggalkan Tuhan.
2. Sikap berjuang
Dalam sikap berjuang, kita menaruh harapan dan percaya pada Tuhan. Kita mengambil sikap doa dan berserah pada kehendakNya. Kita percaya bahwa Tuhan mengijinkan pencobaan ini adalah untuk kebaikan diri kita, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Kita percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi kita. Kita percaya bahwa Tuhan sedang menguji iman kita dan memurnikan iman kita untuk lebih mengenal Pribadi Tuhan. Kita percaya bahwa pencobaan itu diijinkan datang karena Tuhan mengasihi kita, dan ingin memberikan kehidupan yang terbaik buat kita, yaitu kehidupan yang kekal. Di tangan Tuhan segala sesuatu akan dimurnikan dan diuji apakah kita sebuah emas atau sebuah jerami. Emas yang terus menerus dimurnikan semakin cemerlang dan berharga, dan memiliki nilai yang tinggi. Tapi Jerami, ia akan hangus terbakar dan tidak memiliki sisa dan tidak memiliki nilai. Sesuatu yang tidak tahan uji dan hangus terbakar adalah tidak layak di hadapan Tuhan.
Tetap bersyukur saat pencobaan datang, dan ambil sikap iman yang benar dihadapan Tuhan. Jangan bersungut-sungut, tapi berdoalah minta Tuhan memberikan kekuatan dan jalan keluar agar kita selamat dari pencobaan itu dan semoga pencobaan itu dapat mendewasakan hidup kita dalam pengenalan akan Tuhan. Selamat berjuang ! Miliki Iman yang benar!

Selasa, 29 Mei 2012

MASALAH ADALAH HADIAH

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya kerana anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan wang saja.
Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, kerana hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebahagian menyuburkan rumput, sebagian tertakung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kejayaan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kejayaan. Bahkan hidup ini pun masalah, kerana itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh ibu helang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dakapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak helang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai helang, iaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak kan menjadi seseorang yang sejati.